Laman


Mentari Pagi Membawa Berkah dan Menambah Semangat

Kamis, 28 Juni 2012

Dahsyatnya Sedekah Tauziah Aa Gym


Dahsyat Sedekah K.H. Abdullah Gymnastiar Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yg bersedekah? Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad sebagai berikut : Tatkala Allah SWT menciptakan bumi maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yg telah diberikan kepada ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lbh kuat dari pada gunung?” Allah menjawab “Ada yaitu besi” {Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenis yg terbuat dari besi}.
Para malaikat pun kembali berta “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lbh kuat dari pada besi?” Allah yg Mahasuci menjawab “Ada yaitu api” {Besi bahkan baja bisa menjadi cair lumer dan mendidih setelah dibakar bara api}.
Berta kembali para malaikat “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lbh kuat dari pada api?” Allah yg Mahaagung menjawab “Ada yaitu air” {Api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram oleh air}.
“Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lbh kuat dari air?” Kembali berta para malaikta.
Allah yg Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab “Ada yaitu angin” {Air di samudera luas akan serta merta terangkat bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yg dahsyat tersimbah dan menghempas karang atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yg tengah berlayar tiada lain krn dahsyat kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yg teramat dahsyat}.
Akhir para malaikat pun berta lagi “Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lebih dari semua itu?” Allah yg Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab “Ada yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dgn tangan kanan sementara tangan kiri tak mengetahuinya.” Arti orang yg paling hebat paling kuat dan paling dahsyat adl orang yg bersedekah tetapi tetap mampu menguasai diri sehingga sedekah yg dilakukan bersih tulus dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan utk diketahui orang lain.
Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yg ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adl hamba yg bersedekah tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenar selalu rindu akan pujian penghormatan penghargaan ucapan terima kasih dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik utk memamerkan segala apa yg ada pada diri kita ataupun segala apa yg bisa kita lakukan. Apalagi kalau yg ada pada diri kita atau yg tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.
Karena tak usah heran seorang hamba yg bersedekah dgn ikhlas adl orang-orang yg mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tak akan kalah oleh aneka macam selera rendah yaitu rindu pujian dan penghargaan.
Apalagi kedahsyatan seorang hamba yg bersedekah dgn ikhlas? Pada suatu hari datang kepada seorang ulama dua orang akhwat yg mengaku baru kembali dari kampung halaman di kawasan Jawa Tengah. Kedua kemudian bercerita mengenai sebuah kejadian luar biasa yg dialami ketika pulang kampung dgn naik bis antar kota beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan bis yg ditumpangi terkena musibah bertabrakan dgn dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yg duduk di kurs-kursi di dekat meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua orang yg selamat bahkan tak terluka sedikit pun. Mereka itu ya kedua akhwat itulah. Kedua mengisahkan kejadian tersebut dgn menangis tersedu-sedu penuh syukur.
Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat tak kurang suatu apa? Menurut pengakuan kedua ada dua amalan yg dikerjakan kedua ketika itu yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazkan zikir.
Sahabat tidaklah kita ragukan lagi bahwa inilah sebagian dari fadhilah bersedekah. Allah pasti menurunkan balasan disaat-saat sangat dibutuhkan dgn jalan yang tak pernah disangka-sangka.
Allah Azza wa Jalla adalah Zat yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yg pada hampir tiap desah nafas selalu membangkang terhadap perintah-Nya pada hampir tiap gerak-gerik kita tercermin amalan yg dilarang-Nya toh Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yg tiada terkira.
Segala amalan yg kita perbuat amal baik ataupun amal buruk semua akan terpulang kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yg kini ada dalam genggaman kita dan kerapkali membuat kita lalai dan alpa. Demi Allah semua ini datang dari Allah yg Maha Pemberi Rizki dan Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dgn sepenuh ke-ikhlas-an semata-mata krn Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.
Dari pengalaman kongkrit kedua akhwat ataupun kutipan hadits seperti diuraikan di atas dgn penuh kayakinan kita dapat menangkap bukti yg dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya bahwa sekecil apapun harta yg disedekahkan dgn ikhlas niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya.
Inilah barangkali kenapa Rasulullah menyerukan kepada para sahabat yg tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk agar mengeluarkan infaq dan sedekah. Apalagi pada saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW “Perumpamaan orang-orang yg menafkahkan harta di jalan Allah adl seupa dgn sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan bagi siapa yg Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui” demikian firman-Nya .
Seruan Rasulullah itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dgn menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata “Ya Rasulullah. Harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan utk diri dan keluargaku sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah.” “Allah memberkahi apa yg engkau tahan dan apa yg engkau berikan” jawab Rasulullah.
Kemudian datang sahabat lain Usman bin Affan. “Ya Rasulullah. Saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yg belum mempunyainya” ujarnya.
Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam satu dirham saat siang hari satu dirham secara terang-terangan dan satu dirham lagi secara diam-diam.
Mengapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini tiada lain krn yakin akan balasan yg berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Medan perang adl medan pertaruhan antara hidup dan mati. Kendati begitu para sahabat tak ada yg mendambakan mati syahid di medan perang krn mereka yakin apapun yg terjadi pasti akan sangat menguntungkan mereka. Sekira gugur di tangan musuh surga Jannatu na’im telah siap menanti para hamba Allah yg selalu siap berjihad fii sabilillaah. Sedangkan andaikata selamat dapat kembali kepada keluarga pun pastilah dgn membawa kemenangan bagi Islam agama yg haq! Lalu apa kaitan dengan memenuhi seruan utk bersedekah? Sedekah adl penolak bala penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir yg pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Arti Allah yg Mahakaya akan membalas hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah! Sahabat betapa dahsyat sedekah yg dikeluarkan di jalan Allah yg disertai dgn hati ikhlas sampai-sampai Allah sendiri membuat perbandingan sebagaimana tersurat dalam sebuah hadits yg diriwayatkan oleh Anas bin Malik seperti yg dikemukakan di awal tulisan ini.**
sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym

Sabtu, 23 Juni 2012

Pengumpulan, Pengisian, Pengolahan dan Penyajian Database


Disampaikan oleh:
Chandra Buana Putra, ST, MT


dalam:
PEMBINAAN PEGAWAI BIDANG PENGEMBANGAN WEBSITE
BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI YOGYAKARTA
Yogyakarta, 14 s.d. 16 Juli 2010


Dartar Isi


1.        Pendahuluan

1.1   Pengantar

Pada sesi hari pertama dan kedua pada kegiatan pembinaan pegawai Bidang Pengembangan Website ini, telah diajarkan kepada peserta tentang bagaimana cara mengoperasikan system pengelolaan database melalui Ms.Access. Pada sesi penyampaian materi ini akan dilatihkan kepada peserta bagaimana menggunakan Ms.Acces. Ms.Word dan Ms.Excel dalam menyusun format-format dalam lingkup pengumpulan, pengisian, pengolahan dan penyajian database dalam Sistem informasi Manajemen berbasis Website terkait pengelolaan kegiatan pelatihan yang menjadi tugas utama dari Balai Pelatihan Konstruksi Yogyakarta.

1.2   Tujuan

Tujuan dari penyampaian materi ini adalah sebagai berikut ini;
1.       Peserta dapat melakukan pengumpulan dan pengisian data base
2.       Peserta dapat melakukan pengolahan dan penyajian data base

1.3   Lingkup Penguasaan Materi

Lingkup penguasaan mater yang akan disampaikan meliputi:
1.       Metoda pengumpulan data-data
2.       Cara pengisian (inputing) data base
3.       Metoda pengolahan data-data
4.       Metoda penyajian data (tabulasi dan grafik)
5.       Mempresentasikan data

Model penyampaian pelatihan akan dilakukan melalui latihan-latihan yang harus diselesaikan oleh peserta dengan bimbingan dari instruktur. Setiap latihan akan diberikan uraian tahapan-tahapan penyelesaian pemecahannya. Semoga materi ini dapat diterima dengan baik oleh peserta dan bermanfaat bagi pelaksanaan tugas pelatihan yang diemban oleh SDM internal Balai Pelatihan Konstruksi Yogyakarta.

Pada latihan ini peserta akan ditutun untuk membangun suatu database yang akan digunakan dalam suatu Sistem Informasi Manajemen kegiatan pelatihan. Peserta akan membangun suatu system database yang dapat mengumpulkan dan menginformasikan data-data hasil pelatihan oleh BPKY, meliputi data-data:
  1. Lokasi Kabupaten/Kota dan Provinsi pelaksanaan pelatihan dan uji kompetensi
  2. Tahun pelaksanaan pelatihan
  3. Jenis pelatihan dan uji kompetensi
  4. Data Peserta Pelatihan
  5. Peserta Lulus Uji Kompetensi/Tenaga Kerja Bersertifikat


3.        Metoda Pengumpulan Data

Dalam penyusunan suatu data base, pada tahap awal data-data harus dikumpulkan terlebih dahulu, metoda pengumpulan data dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut ini:
1.       Tentukan tujuan pengumpulan data, bertujuan untuk inventarisasi atau evaluasi dsb.
2.       Buat form isian data dalam bentuk table dan atau daftar cheklist
3.       Laksanakan pengumpulan data secara bertahap dan cermat bisanya dilakukan pleh pencacah “enumerator”
4.       Bangun sistem database berbasis komputer
5.       Lakukan entry data
6.       Data dapat diolah dan diinformasikan

4.        Latihan 1: Membangun Database Daftar Tenaga kerja Konstruksi

Anda ditugaskan oleh Kepala Balai untuk membuat Database daftar tenaga kerja konstruksi peserta kegiatan-kegiatan pelatihan yang telah diselenggarakan oleh balai pada kurun waktu Tahun 2005 hingga Tahun 2007.

Langkah Penyelesaian:
1.       Buka Ms.Access
2.       Buat Database baru klik Blank Database




3.       Simpan Database beri nama file: “Kegiatan Pelatihan dan Uji Kompetensi” pilih folder dimana file akan disimpan, selanjutnya klik oke



4.       Lalu klik Create maka akan tampil sebagai berikut



5.       Close table di atas dengan langkah berkut klik table 1>klik kanan>close>no lalu buat table baru dengan klik create> table design


6.       Klik Create>Table Design untuk membuat table database baru
















7.       Masukan Field name sebagai berikut

































8.       Tambahkan baris dengan clik kanan di atas baris yang akan ditambah lalu klik insert row
9.       lalu tambahkan filed name sehingga filed name lengkapnya terdiri dari:
·         Nama Tenaga Kerja
·         Jenis kelamin
·         Tempat lahir
·         Tanggal Lahir
·         Alamat
·         Tingkat Pendidikan Terakhir
·         Pelatihan dan Uji Kompetensi
·         Kabupaten/Kota
·         Provinsi
·         Tahun
·         Status Kelulusan
·         Lampiran Foto
·         Lampiran Daftar Riwayat Hidup
·         Jumlah
10.   Atur Data Type, dengan mengklik  pada baris yang dimaksud lalu klik pada tanda panah kebawah lalu pilih data type yang diinginkan sesuai kebutuhan jenis data apakah type, number, data dsb.



















11.   Lakukan point diatas pada semua data, sehingga menjadi seperti ini


12.   Buat Data Type jenis pilihan untuk field name Jenis kelamin beri pilihan pria atau wanita dengan klik panah kebawah>Lookup wizard

13.   Lalu klik pilihan “I will type in the values that I want”
14.   Lalu ketik “Pria” dan “Wanita” sebagai berkut lalu klik next
15.   Lalu klik Finish
16.   Buat data type jenis pilihan dengan cara yang sama pada field name:
a.       Tingkat Pendidikan terakhir, dengan pilihan:
·         SLTA
·         D3
·         S1
b.      Pelatihan dan Uji Kompetensi, dengan pilihan:
·         Pelaksana Pekerjaan Jalan
·         Pelaksana Pekerjaan Bangunan Gedung
·         Pelaksana Pekerjaan Bangunan Irigasi
·         Mandor Kontruksi Tahan Gempa
c.       Status Kelulusan, dengan pilihan:
·         Lulus/Bersertifikat
·         Tidak Lulus
17.   Lalu simpan table dengan member nama “Daftar Tenaga kerja Konstruksi ”

7.        Latihan 2: Membuat Form Pengisian dan Mengisi Data

Pada latihan 2 ini peserta mencoba membuat form pengisia data.
a.       Membuat Form Isian Data Daftar Tenaga Kerja Konstruksi
Langkah Penyelesaian
1.       Klik pada table Daftar Tenaga Kerja Konstruksi seperti gambar di bawah ini
2.       lalu klik Create>Form, maka akan tampak seperti di bawah ini
3.       Lalu save dengan nama form: “Form Isian Daftar Tenaga Kerja Konstruksi”
4.       Coba isikan data sebagai berikut ini
5.       Klik Next Record lalu coba isikan data sebagai berikut ini


8.        Latihan 3: Menyaring Database

Penyaringan (filtering) akan membatasi sementara jumlah record data yang akan ditampilkan sesuai dengan criteria yang ditentukan. Buatlah filter data dengan menentukan Daftar nama peserta yang lulus/bersertifikat Mandor Konstruksi Tahan Gempa  dengan latar belakang pendidikan S1.

Langkah penyelesaian:
1.       Klik pada kolom status kelulusan lalu klik Home>Sort & Filter>Filter>Lulus/Bersetifikat>Oke

2.       Seperti pada langka point satu lanjutkan pada field/kolom pelatihan dan Uji Kompetensi, dan Tingkat Pendidikan tentukan sesuai criteria Mandor Konstruksi Tahan Gempa dengan latar belakang pendidikan S1, maka hasilnya akan menjadi sebagai berikut:



9.        Latihan 4: Mengolah Database

Mengolah database menggunakan Query Design berfungsi untuk mengolah dan menganalisis data.
Pada tabel “Daftar Tenaga Kerja Konstruksi” dicoba untuk mengolah:
1.       Jumlah Tenaga Kerja Peserta  Pelatihan pertahun
2.       Jumlah tenaga kerja Lulus Pelatihan per Jenis Pelatihan dan Kabupaten/Kota

langkah penyelesaian
1.       Menghitung jumlah Tenaga Kerja Peserta pelatihan Pertahun
2.       Klik Create>Query Design
3.      Keluar Show table lalu klik add
4.      lalu buat query sebagai berikut pada kolom pertama pilih field name jumlah lalu pada kolom kedua pilih field tahun, kemudian klik Sum

5.       Pada baris total pada filed jumlah pilih Sum sedangkan pada tahun pilih Group By

6.       Setelah itu klik run maka akan menampilkan sebagai berikut

7.       lalu save query dengan nama “Jumlah peserta pelatihan per tahun”
8.       Selanjunya menghitung jumlah tenaga kerja bersertifikat per kabupaten per tahun

9.       Klik Run maka tampilan akan menjadi sebagai berikut ini

10.   lalu Home>Sort & filter> filter filter berdasarkan lulus/bersetifikat dengan klik filter lalu pilih
lulus/bersetifikat saja

11.   Maka tampilan Jumlah Tenaga Kerja Lulus/bersertifikat per Jenis Pelatihan per kabupaten per tahun menjadi sebagai berikut ini

12.   Lalu save menjadi “Jumlah Tenaga Kerja Bersertifikat”


6.        Latihan 5: Membuat Tampilan Grafik

Sekarang coba membuat grafik yang menyajikan jumlah peserta lulus/bersertifikat dan tidak lulus per tahun
Langkah penyelesaian
1.       Klik Create>Report>Desig Report


2.       Setelah itu insert grafik dengan klik Design>Controls>Insert Chart


3.       Pilh char column lalu next


4.       lalu tempatkan Tahun pada axis x dan status kelulusan pada series klik next>finsih


5.       maka gambar grafik akan menjadi seperti ini lalu save as “Grafif Daftra Tenaga Kerja Konstruksi”




7.        Latihan 6: Menyajikan Pelaporan Data Base

Sajikan pelaporan Database dengan menampilkan data nama tenaga kerja, jenis kelamin,tempat dan tanggal lahir, tingkat pendidikan, memiliki sertifikat atau telah lulus, jenis pelatihan dan uji kompetensi yang pernah dilalui, tempat kabupaten, berikut tahun kelulusan:
Langkah penyelesaian:
1.       dari table: “Daftar Tenaga Kerja Konstruksi” buat table baru dengan criteria data nama tenaga kerja, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, memiliki tingkat pendidikan, sertifikat atau telah lulus, jenis pelatihan dan uji kompetensi yang pernah dilalui, tempat kabupaten dan provinsi,, berikut tahun kelulusan, namai table tersebut dengan  nama “Daftar Ringkas Tenaga konstruksi Bersertifikasi”
 

2.       Selanjutnya Klik form report, maka tampilan akan menjadi seperti ini
 


Teruslah Belajar dan Berlatih…  Insyaallah Kesuksesan akan Menjadi Milik Anda…Terima Kasih…

7 JALAN SPIRITUAL MENUJU SUKSES



  1. Setiap hari SEDEKAH (QS. Al-Baqarah/2 : 261)
  2. Rutinkan Salat DHUHA (QS. Adh-Dhuha/93 : 8)
  3. Selalu BERSYUKUR (QS. Ibrahim/4 : 7)
  4. Tak Putus BERDO’A (QS. Al-Baqarah/2 : 186)
  5. Perbanyak ZIKIR / WIRID (QS. Al-Jumu’ah/62 : 10)
  6. Biasakan Salat TAHAJUD (QS. Al-Isro’/17 : 79)
  7. Menempuh Jalan TAKWA (QS. Ath-Thalaq/65 : 2)



(Disampaikan oleh: Among Kurnia Ebo pada saat Diklat PERMINA, Jambidan, Bantul 16 Juni 2012)

KONSEP DASAR EKONOMI TEKNIK



KONSEP DASAR ANALISIS EKONOMI TEKNIK

3.1 Permintaan dan Penawaran
      Harga dari suatu barang adalah tingkat pertukaran barang itu dengan barang lain. Barang-barang atau faktor produksi mempunyai harga karena barang-barang atau faktor-faktor produksi tersebut itu mempunyai kegunaan/diperlukan di satu pihak (permintaan) dan di pihak lain (penawaran) barang-barang tersebut langka dibandingkan kebutuhan orang-orang yang memerlukan, dengan kata lain harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran menentukan mekanisme pasar.
       Faktor-faktor penentu permintaan/Demand adalah; pendapatan dan kekayaan, harga barang yang bersangkutan, selera dan keinginan, faktor musim, harga barang lain mempengaruhi permintaan suatu barang, dan pengharapan. Sedangkan faktor-faktor penentu penawaran/Suply adalah; harga barang yang bersangkutan,dan biaya produksi yang terdiri harga input produksi dan teknologi. (Stonier dan Hague, 1984)

3.1.1 Ekuilibrium
       Bahasan selanjutnya adalah bagaimana cara permintaan dan penawaran itu berinteraksi didalam pasar untuk menentukan harga barang dan jumlah barang yang dibeli dan yang dijual. Permintaan dan penawaran itu adalah dua kekuatan yang saling tarik menarik dalam arah yang berlawanan. Kekuatan-kekuatan ini seimbang atau ekuilibrium pada satu harga pasar, apabila jumlah peermintaan sama banyaknya dengan jumlah penawaran. Harga ini biasanya disebut harga ekuilibrium dan jumlah permintaan dan penawaran pada harga ini adalah jumlah equilibrium. 

3.2 Pengertian Ekonomi Teknik
       Ekonomi teknik adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik; yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik dan bertujuan membantu dalam membuat suatu keputusan dalam menganalisis alternatif-alternatif yang ada (Sullivan dkk., 1997).

3.3 Konsep-Konsep Biaya

       Definisi-definisi biaya untuk istilah-istilah penting dalam ekonomi teknik adalah sebagai berikut ini (Sulivan dkk., 1997):

1.      Biaya-Biaya Tetap (fixed cost)
Biaya-biaya tetap (fixed cost) adalah biaya-biaya yang tidak terpengaruh oleh tingkat kegiatan diatas jangkauan pengoperasian yang layak untuk kapasitas atau kemampuan yang tersedia. Biaya-biaya tetap yang khas termasuk asuransi dan pajak terhadap fasilitas, gaji manajemen umum dan administratif, biaya lisensi, dan biaya bunga terhadap pinjaman modal.
2.      Biaya-Biaya Variabel (Variable cost)
Biaya-biaya variabel (variable cost) adalah biaya-biaya yang dihubungkan terhadap pengoperasian yang secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya keluaran (output) atau ukuran-ukuran tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh biaya variabel adalah biaya material dan biaya buruh yang digunakan dalam suatu produk atau jasa karena biaya ini secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya unit-unit output walaupun biaya per unit tetap sama.
3.      Biaya Inkremental (incremental cost)
Biaya Inkremental adalah biaya tambahan yang diakibatkan dari peningkatan keluaran dari suatu sisitem dengan satu unit (atau lebih), biaya inkremental dalam prakteknya cukup sulit ditentukan.
4.      Biaya-Biaya Langsung (direct cost)
Biaya-biaya langsung adalah biaya-biaya yang secara beralasan dapat diukur dan dialokasikan ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu.
5.      Biaya-Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya-biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang sulit untuk dimasukan atau dialokasikan ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu. Istilah ini biasanya menunjukan jenis-jenis biaya yang kiranya memerlukan terlalu banyak usaha untuk secara langsung mengalokasikannya ke keluaran tertentu. Sebagai contoh biaya peralatan umum, alat tulis kantor, dan perawatan peralatan dalam pabrik.
6.      Biaya Hangus (Sunk Cost)
Biaya hangus adalah biaya yang terjadi dimasa lalu dan tidak relevan untuk memperkirakan macam-macam biaya dan pendapatan dimasa depan sehubungan dengan alternatif arah tindakan, biaya ini dapat diabaikan dalam ekonomi teknik.
7.      Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Biaya kesempatan terjadi akibat penggunaan sumber-sumber daya yang terbatas, seperti hilangnya kesempatan untuk mempergunakan sumber-sumber itu untuk mendapatkan keuntungan keuangan dengan cara lain. Jadi biaya ini adalah biaya kesempatan terbaik yang ditolak (artinya hilang) dan sering kali tersembunyi atau tersirat.

3.4   Analisa Titik Impas
       Apabila harga per unit (p) untuk suatu jasa dapat ditunjukkan secara lebih sederhana sebagai bersifat bebas dari permintaan (versus sebagai fungsi linier  dari permintaan, seperti yang diasumsikan pada persamaan p = a – bD untuk 0<D<a/b dan a>0, b>0) dan lebih besar dari variabel per unit (cv), akan dihasilkan suatu titik impas tunggal. Lalu dengan asumsi bahwa permintaan ini dapat segera dipenuhi, maka pendapatan total (TR) = p(D). Jika hubungan linier dari biaya dalam persamaan CT =CF + CV dan CV = (cv)(D) juga digunakan dalam model ini.

3.5  Matematika Keuangan (Mathematics of Finance)
3.5.1        Uang, Modal dan Bunga
       Dalam ekonomi teknik perlu diketahui prinsip-prinsip matematika keuangan yang membahas masalah nilai uang sekarang dan yang akan datang, modal dan bunga.
       Uang adalah suatu alat alat dalam suatu organisasai perusahaan dimana keputusan-keputusan untuk mengadakan investasi dipersiapkan. Seorang insinyur harus mampu menilai uang dan merencanakan penggunaannya dalam suatu cara, seperti merencanakan penggunaan bahan-bahan untuk merancang bangunan secara ekonomis.
       Modal adalah suatu sumber dana keuangan dan dapat diartikan sebagai barang-barang yang diharapkan dapat menghasilkan suatu keuntungan (pendapatan tambahan). Untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak modal bisa dipinjam.
       Bunga adalah pembayaran tambahan yang dibayarkan untuk menunggu kembalinya uang pinjaman. Jadi bunga adalah pendapatan produktif dari penggunaan sumber uang yang efisien. Tingkat bunga yang berlaku adalah suatu ukuran keproduktifan yang diharapkan. Kedua hal tersebut mengikutsertakan waktu diantara penerimaan dan pengembalian pinjaman untuk menjamin pendapatan. Bunga dapat dilihat sebagai imbalan karena menyediakan modal bagi seseorang yang memerlukannya. Tingkat suku bunga bergantung pada tiga faktor yaitu: kondisi perekonomian negara, besarnya resiko yang dikaitkan dengan pinjaman, dan tingkat inflasi yang diperkirakan dimasa depan. (Suyanto dkk.,2001)
       Terdapat dua cara untuk menghitung bunga, yaitu bunga biasa dan bunga berganda (Suyanto dkk.,2001)
1.      Bunga Biasa (Simple Interest)
Kalau suku bunga tahunan I, dan jumlah uang sekarang adalah (Present value, P) sedang n jumlah tahun, maka bunga pada akhir tahun adalah i.P Setelah n tahun maka akan diperoleh bunga I sebesar n.I.P. Jumlah uang si peminjam yang harus dibayar diwaktu yang akan datang (Future Value, F) kepada pemilik modal adalah
F = P + I = P + n.i.P = P (1 + i.n)                                                                 (3.1)
2.      Bunga Berganda, Majemuk (Compound Interest)
Kalau bunga pada periode tertentu tidak diambil dan bunga tersebut ditambahakan kepada modal awalnya maka bunga pada periode berikutnya adalah bunga yang diperhitungkan terhadap modal awal plus bunga pada periode sebelumnya. Kalau modal semula adalah P dan diberikan bunga dengan tingkat suku bunga 1 % pertahun maka akhir tahun  1 akan mendapatkan bunga P.i. Untuk tahun berikutnya dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut ini:
Fn = P (1 + i)n                                                                                              (3.2)
Sedangkan laju/tingkat bunga juga ada dua, yaitu laju/tingkat nominal (nominal interest rates) dan laju/tingkat bunga efektif (effective interest rates).
1.      Tingkat Bunga Nominal
Tingkat bunga nominal (nominal interest rate) adalah tingkat bunga yang ditetapkan dalam periode waktu dalam satu tahun.
Apabila n = jumlah periode waktu (tidak harus satu tahun)
              (1 + i)n = compound amount factor
              i = tingkat suku bunga yang ditetapkan
       Misal modal awal sebesar Rp 10.000,00 diinvestasikan dengan tingkat suku bunga 8% pertahun dan apabila dinyatakan dengan secara kwarta berganda (compounded quarterly) maka n = 4 dan i = 2 % per kwartal sehingga
       F = Rp 10.000,00 ( 1 + 0,02)4 = Rp 10.824,00
2.      Tingkat Bunga Efektif
Tingkat bunga efektif adalah perbandingan antara bunga yang dibayarkan untuk satu tahun terhadap jumlah pinjaman pokok yang diterima. Tingkat bunga efektif untuk jumlah pinjaman sebesar Rp10.000,00 untuk satu tahun dengan tingkat bunga nominal 24% yang dibayarkan secara bulanan adalah (Rp 12.680 – Rp 10.000)/Rp 10.000 = 26,8%. Untuk jumlah pinjaman yang sama yang dilipat gandakan secara semi tahunan tingkat bunga efektif = 25,4 %.
Rumus untuk menentukan tingkat bunga efektif adalah
i = (1 + r/m)m – 1                                                                                         (3.3)
dimana i = tingkat bunga efektif
            r = tingkat bunga nominal
            m = jumlah periode pembayaran perbulan
Kalau m mendekati tak terhingga kemudian rumus diatas menjadi
i = er – 1                                                                                                       (3.4)
dimana e = Euler number = 2,718

3.5.2        Nilai Uang Dalam Waktu (Time Value of Money)
1.      Nilai saat ini dan yang akan datang (Present and Future Value)
Modal awal adalah nilai saat ini (present value, P) dan jumlah uang pada akhir tahun disebut nilai dimasa datang (future value, F). (Suyanto dkk.,2001)
  1. Future Value Factor (FVF)
Future value factor adalah faktor pengali (majemuk) untuk menghitung nilai mendatang (F) dari jumlah sekarang (P) pada akhir periode ke n pada tingkat bunga i, yaitu (1 + i)n
F = P (1 + i )n                                                                                         (3.5)
  1. Present Value Factor (PVF)
Present Value Factor adalah faktor pengali (diskonto) untuk menghitung nilai sekarang (P) dari suatu nilai yang akan datang (F) pada akhir periode ke n pada tingkat bunga i, yaitu 1 / {(1 + 1 )n}
P = F / {(1 + n)n}                                                                                    (3.6)
2.      Pembayaran tahunan yang sama (Uniform annuity payment)
Kalau uang sebesar A di investasikan tiap akhir tahun dengan bunga berganda (Compound interest), berapakah nilai uang tersebut akan berkembang dengan tingkat bunga i % setelah n tahun ?
F = A + A(1 + i) + A(1 + i)2   ... +  A(1 + i)n                                              (3.7)
  1. Sinking Fund Factor (SFF)
Sinking Fund Factor adalah faktor pengali (pelunasan dana) untuk menghitung jumlah pembayaran yang sama (A) yang dilakukan pada akhir setiap periode n untuk mengakumulasikan nilai mendatang (F) pada akhir setiap periode ke n dengan tingkat bunga i, yaitu i / (1 + i)n – 1
A = F [i / (1 + i)n – 1]                                                                                    (3.8)
  1. Capital Recovery Factor (CRF)
Capital Recovery Factor adalah faktor pengali (pengembalian modal) untuk menghitung jumlah dari setiap pembayaran (A) yang terjadi pada akhir dari periode ke n pada tingkat bunga i, yaitu i.(1 + i)n / [(1 + i)n – 1]
A = P.i.(1 + i)n / [(1 + i)n – 1 ]                                                                     (3.9)
  1. Future Value of Annuity Factor (FVAF)
Amount of Annuity Factor adalah faktoor pengali untuk menghitung nilai akumulasi (F) pada akhir periode ke n pada tingkat bunga i dan jika sederetan jumlah pembayaran yang sama (setiap pembayaran adalah A) yang dihitung pada akhir setiap periode n, yaitu [(1 + i)n –1] / i
F = A [(1 + i)n – 1] / i                                                                                  (3.10)
  1. Present Value of Annuity Factor (PVAF)
Present Value of Annuity Factor adalah faktor pengali untuk menghitung nilai sekarang (P) dari tingkat pembayaran yang sama (jumlah dari setiap pembayaran disebut A) yang terjadi pada akhir dari setiap n periode pada tingkat bunga i, yaitu [(1 + i)n – 1] / [i (1 + i)n]

P = A [(1 + i)n – 1] / [i (1 + i)n]                                                                   (3.11)

3.      Pembayaran tahunan yang tidak sama (Gradient Series)
Kadang-kadang pembayaran tahunan dilakukan dengan tidak sama besarnya tapi berangsur-angsur naik atau turun. Present value dari uniform gradient adalah sebagai berkui. (Suyanto dkk., 2001)
P = G/i [ ( ((1+i)n – 1)/i) – n] [1/(1+i)n]                                                   (3.12)

Merubah uniform gradient menjadi uniform series adalah sebgai berikut

A = G [ 1/i – [ ( n/(1+i)n - ) ] ]                                                                   (3.13)