KONSEP DASAR ANALISIS EKONOMI TEKNIK
3.1 Permintaan dan Penawaran
Harga dari suatu barang adalah tingkat
pertukaran barang itu dengan barang lain. Barang-barang atau faktor produksi
mempunyai harga karena barang-barang atau faktor-faktor produksi tersebut itu
mempunyai kegunaan/diperlukan di satu pihak (permintaan) dan di pihak lain
(penawaran) barang-barang tersebut langka dibandingkan kebutuhan orang-orang
yang memerlukan, dengan kata lain harga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran. Permintaan dan penawaran menentukan mekanisme pasar.
Faktor-faktor penentu permintaan/Demand adalah; pendapatan dan kekayaan,
harga barang yang bersangkutan, selera dan keinginan, faktor musim, harga
barang lain mempengaruhi permintaan suatu barang, dan pengharapan. Sedangkan
faktor-faktor penentu penawaran/Suply
adalah; harga barang yang bersangkutan,dan biaya produksi yang terdiri harga
input produksi dan teknologi. (Stonier dan Hague, 1984)
3.1.1 Ekuilibrium
Bahasan selanjutnya adalah bagaimana
cara permintaan dan penawaran itu berinteraksi didalam pasar untuk menentukan
harga barang dan jumlah barang yang dibeli dan yang dijual. Permintaan dan
penawaran itu adalah dua kekuatan yang saling tarik menarik dalam arah yang berlawanan.
Kekuatan-kekuatan ini seimbang atau ekuilibrium pada satu harga pasar, apabila
jumlah peermintaan sama banyaknya dengan jumlah penawaran. Harga ini biasanya
disebut harga ekuilibrium dan jumlah permintaan dan penawaran pada harga ini
adalah jumlah equilibrium.
3.2 Pengertian Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik adalah disiplin ilmu yang
berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik; yang terdiri dari evaluasi
sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik dan
bertujuan membantu dalam membuat suatu keputusan dalam menganalisis
alternatif-alternatif yang ada (Sullivan dkk., 1997).
3.3 Konsep-Konsep Biaya
Definisi-definisi biaya untuk istilah-istilah penting dalam ekonomi teknik adalah sebagai berikut ini (Sulivan dkk., 1997):
1.
Biaya-Biaya Tetap (fixed
cost)
Biaya-biaya
tetap (fixed cost) adalah biaya-biaya
yang tidak terpengaruh oleh tingkat kegiatan diatas jangkauan pengoperasian
yang layak untuk kapasitas atau kemampuan yang tersedia. Biaya-biaya tetap yang
khas termasuk asuransi dan pajak terhadap fasilitas, gaji manajemen umum dan
administratif, biaya lisensi, dan biaya bunga terhadap pinjaman modal.
2.
Biaya-Biaya Variabel (Variable cost)
Biaya-biaya
variabel (variable cost) adalah
biaya-biaya yang dihubungkan terhadap pengoperasian yang secara total
berubah-ubah sesuai dengan banyaknya keluaran (output) atau ukuran-ukuran
tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh biaya variabel adalah biaya material
dan biaya buruh yang digunakan dalam suatu produk atau jasa karena biaya ini
secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya unit-unit output walaupun biaya
per unit tetap sama.
3.
Biaya Inkremental (incremental
cost)
Biaya
Inkremental adalah biaya tambahan yang diakibatkan dari peningkatan keluaran
dari suatu sisitem dengan satu unit (atau lebih), biaya inkremental dalam
prakteknya cukup sulit ditentukan.
4.
Biaya-Biaya Langsung (direct cost)
Biaya-biaya
langsung adalah biaya-biaya yang secara beralasan dapat diukur dan dialokasikan
ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu.
5.
Biaya-Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya-biaya
tidak langsung adalah biaya-biaya yang sulit untuk dimasukan atau dialokasikan
ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu. Istilah ini biasanya menunjukan
jenis-jenis biaya yang kiranya memerlukan terlalu banyak usaha untuk secara
langsung mengalokasikannya ke keluaran tertentu. Sebagai contoh biaya peralatan
umum, alat tulis kantor, dan perawatan peralatan dalam pabrik.
6.
Biaya Hangus (Sunk
Cost)
Biaya
hangus adalah biaya yang terjadi dimasa lalu dan tidak relevan untuk
memperkirakan macam-macam biaya dan pendapatan dimasa depan sehubungan dengan
alternatif arah tindakan, biaya ini dapat diabaikan dalam ekonomi teknik.
7.
Biaya Kesempatan (Opportunity
Cost)
Biaya
kesempatan terjadi akibat penggunaan sumber-sumber daya yang terbatas, seperti
hilangnya kesempatan untuk mempergunakan sumber-sumber itu untuk mendapatkan
keuntungan keuangan dengan cara lain. Jadi biaya ini adalah biaya kesempatan
terbaik yang ditolak (artinya hilang) dan sering kali tersembunyi atau
tersirat.
3.4 Analisa Titik
Impas
Apabila harga per unit (p) untuk suatu
jasa dapat ditunjukkan secara lebih sederhana sebagai bersifat bebas dari
permintaan (versus sebagai fungsi linier
dari permintaan, seperti yang diasumsikan pada persamaan p = a – bD
untuk 0<D<a/b dan a>0, b>0) dan lebih besar dari variabel per unit
(cv), akan dihasilkan suatu titik impas tunggal. Lalu dengan asumsi
bahwa permintaan ini dapat segera dipenuhi, maka pendapatan total (TR) = p(D).
Jika hubungan linier dari biaya dalam persamaan CT =CF +
CV dan CV = (cv)(D) juga digunakan dalam model
ini.
3.5 Matematika Keuangan (Mathematics of Finance)
3.5.1
Uang, Modal
dan Bunga
Dalam ekonomi teknik perlu diketahui prinsip-prinsip
matematika keuangan yang membahas masalah nilai uang sekarang dan yang akan
datang, modal dan bunga.
Uang adalah suatu alat alat dalam suatu
organisasai perusahaan dimana keputusan-keputusan untuk mengadakan investasi
dipersiapkan. Seorang insinyur harus mampu menilai uang dan merencanakan
penggunaannya dalam suatu cara, seperti merencanakan penggunaan bahan-bahan
untuk merancang bangunan secara ekonomis.
Modal adalah suatu sumber dana keuangan
dan dapat diartikan sebagai barang-barang yang diharapkan dapat menghasilkan
suatu keuntungan (pendapatan tambahan). Untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak
modal bisa dipinjam.
Bunga adalah pembayaran tambahan yang
dibayarkan untuk menunggu kembalinya uang pinjaman. Jadi bunga adalah pendapatan
produktif dari penggunaan sumber uang yang efisien. Tingkat bunga yang berlaku
adalah suatu ukuran keproduktifan yang diharapkan. Kedua hal tersebut
mengikutsertakan waktu diantara penerimaan dan pengembalian pinjaman untuk
menjamin pendapatan. Bunga dapat dilihat sebagai imbalan karena menyediakan
modal bagi seseorang yang memerlukannya. Tingkat suku bunga bergantung pada
tiga faktor yaitu: kondisi perekonomian negara, besarnya resiko yang dikaitkan
dengan pinjaman, dan tingkat inflasi yang diperkirakan dimasa depan. (Suyanto
dkk.,2001)
Terdapat dua cara untuk menghitung
bunga, yaitu bunga biasa dan bunga berganda (Suyanto dkk.,2001)
1.
Bunga Biasa (Simple
Interest)
Kalau suku bunga tahunan I, dan jumlah uang sekarang
adalah (Present value, P) sedang n jumlah tahun, maka bunga pada akhir tahun
adalah i.P Setelah n tahun maka akan diperoleh bunga I sebesar n.I.P. Jumlah
uang si peminjam yang harus dibayar diwaktu yang akan datang (Future Value, F)
kepada pemilik modal adalah
F
= P + I = P + n.i.P = P (1 + i.n)
(3.1)
2.
Bunga Berganda, Majemuk (Compound Interest)
Kalau bunga pada periode tertentu tidak diambil dan
bunga tersebut ditambahakan kepada modal awalnya maka bunga pada periode
berikutnya adalah bunga yang diperhitungkan terhadap modal awal plus bunga pada
periode sebelumnya. Kalau modal semula adalah P dan diberikan bunga dengan
tingkat suku bunga 1 % pertahun maka akhir tahun 1 akan mendapatkan bunga P.i. Untuk tahun
berikutnya dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut ini:
Fn
= P (1 + i)n
(3.2)
Sedangkan
laju/tingkat bunga juga ada dua, yaitu laju/tingkat nominal (nominal interest rates) dan laju/tingkat
bunga efektif (effective interest rates).
1.
Tingkat Bunga Nominal
Tingkat bunga nominal (nominal interest rate) adalah tingkat bunga yang ditetapkan dalam
periode waktu dalam satu tahun.
Apabila n =
jumlah periode waktu (tidak harus satu tahun)
(1 + i)n = compound amount factor
i = tingkat suku bunga yang
ditetapkan
Misal modal awal sebesar Rp 10.000,00
diinvestasikan dengan tingkat suku bunga 8% pertahun dan apabila dinyatakan
dengan secara kwarta berganda (compounded quarterly) maka n = 4 dan i = 2 % per
kwartal sehingga
F = Rp 10.000,00 ( 1 + 0,02)4
= Rp 10.824,00
2.
Tingkat Bunga Efektif
Tingkat bunga efektif adalah perbandingan antara
bunga yang dibayarkan untuk satu tahun terhadap jumlah pinjaman pokok yang
diterima. Tingkat bunga efektif untuk jumlah pinjaman sebesar Rp10.000,00 untuk
satu tahun dengan tingkat bunga nominal 24% yang dibayarkan secara bulanan
adalah (Rp 12.680 – Rp 10.000)/Rp 10.000 = 26,8%. Untuk jumlah pinjaman yang
sama yang dilipat gandakan secara semi tahunan tingkat bunga efektif = 25,4 %.
Rumus
untuk menentukan tingkat bunga efektif adalah
i
= (1 + r/m)m – 1
(3.3)
dimana
i = tingkat bunga efektif
r = tingkat bunga nominal
m = jumlah periode pembayaran
perbulan
Kalau
m mendekati tak terhingga kemudian rumus diatas menjadi
i
= er – 1
(3.4)
dimana
e = Euler number = 2,718
3.5.2
Nilai Uang
Dalam Waktu (Time Value of Money)
1.
Nilai saat ini dan yang akan datang (Present and Future Value)
Modal
awal adalah nilai saat ini (present value,
P) dan jumlah uang pada akhir tahun disebut nilai dimasa datang (future value, F). (Suyanto dkk.,2001)
- Future
Value Factor (FVF)
Future value factor adalah faktor
pengali (majemuk) untuk menghitung nilai mendatang (F) dari jumlah sekarang (P)
pada akhir periode ke n pada tingkat bunga i, yaitu (1 + i)n
F = P (1 +
i )n
(3.5)
- Present
Value Factor (PVF)
Present Value Factor adalah faktor pengali
(diskonto) untuk menghitung nilai sekarang (P) dari suatu nilai yang akan
datang (F) pada akhir periode ke n pada tingkat bunga i, yaitu 1 / {(1 + 1 )n}
P = F / {(1
+ n)n}
(3.6)
2.
Pembayaran tahunan yang sama (Uniform annuity payment)
Kalau uang sebesar A di investasikan tiap akhir
tahun dengan bunga berganda (Compound
interest), berapakah nilai uang tersebut akan berkembang dengan tingkat
bunga i % setelah n tahun ?
F
= A + A(1 + i) + A(1 + i)2
... + A(1 + i)n (3.7)
- Sinking
Fund Factor (SFF)
Sinking Fund Factor adalah
faktor pengali (pelunasan dana) untuk menghitung jumlah pembayaran yang sama
(A) yang dilakukan pada akhir setiap periode n untuk mengakumulasikan nilai
mendatang (F) pada akhir setiap periode ke n dengan tingkat bunga i, yaitu i /
(1 + i)n – 1
A
= F [i / (1 + i)n – 1]
(3.8)
- Capital
Recovery Factor (CRF)
Capital Recovery Factor adalah
faktor pengali (pengembalian modal) untuk menghitung jumlah dari setiap
pembayaran (A) yang terjadi pada akhir dari periode ke n pada tingkat bunga i,
yaitu i.(1 + i)n / [(1 + i)n – 1]
A
= P.i.(1 + i)n / [(1 + i)n – 1 ]
(3.9)
- Future
Value of Annuity Factor (FVAF)
Amount of Annuity Factor adalah
faktoor pengali untuk menghitung nilai akumulasi (F) pada akhir periode ke n
pada tingkat bunga i dan jika sederetan jumlah pembayaran yang sama (setiap
pembayaran adalah A) yang dihitung pada akhir setiap periode n, yaitu [(1 + i)n
–1] / i
F
= A [(1 + i)n – 1] / i
(3.10)
- Present
Value of Annuity Factor (PVAF)
Present Value of Annuity Factor adalah
faktor pengali untuk menghitung nilai sekarang (P) dari tingkat pembayaran yang
sama (jumlah dari setiap pembayaran disebut A) yang terjadi pada akhir dari
setiap n periode pada tingkat bunga i, yaitu [(1 + i)n – 1] / [i (1
+ i)n]
P = A [(1 + i)n – 1] / [i (1 + i)n] (3.11)
3.
Pembayaran tahunan yang tidak sama (Gradient Series)
Kadang-kadang pembayaran
tahunan dilakukan dengan tidak sama besarnya tapi berangsur-angsur naik atau
turun. Present value dari uniform gradient adalah sebagai berkui. (Suyanto
dkk., 2001)
P = G/i [ (
((1+i)n – 1)/i) – n] [1/(1+i)n]
(3.12)
Merubah uniform gradient menjadi uniform series adalah sebgai berikut
A = G [ 1/i – [ ( n/(1+i)n - ) ] ]
(3.13)
Nama saya adalah Cynthia Johnson. kita hipotek, pinjaman rumah, kredit mobil, pinjaman Hotel, tawaran komersial Umum Mr John Carlson, orang harus memperbarui semua situasi keuangan di dunia / perusahaan untuk membantu mereka yang terdaftar pemberi pinjaman uang pinjaman pribadi, kredit konstruksi, rendah suku bunga 2% dll kredit modal, pinjaman usaha dan pinjaman kredit buruk bekerja, Memulai. Kami membiayai proyek di tangan dan perusahaan Anda / mitra dan saya juga ingin menawarkan pinjaman pribadi untuk klien mereka. hubungi kami melalui e-mail untuk informasi lebih lanjut: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
BalasHapusKABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.